Apa yang Dilambangkan oleh Pohon Bonsai?

  • Bagikan Ini
Stephen Reese

    Bonsai adalah miniatur pohon yang ditanam dalam piring atau mangkuk dangkal, dan mencerminkan keterampilan berkebun dan selera artistik seseorang, yang melambangkan keseimbangan, kesederhanaan, dan keharmonisan alam.

    Pohon Bonsai dibudidayakan baik untuk penggunaan pribadi maupun untuk tujuan komersial. Pohon ini dapat ditanam oleh peserta magang dan para ahli dengan cara yang mahal dan murah, dan semua jenis pohon dapat ditanam di dalam pot dan diubah menjadi Bonsai. Meskipun membutuhkan kerja yang cukup keras, pohon Bonsai sangat indah dan bermakna ketika dilakukan dengan benar. Berikut ini adalah sejarah pohon Bonsai dan apa yang mereka lakukanmelambangkan.

    Asal-usul pohon Bonsai

    Catatan paling awal yang diketahui tentang pohon Bonsai muncul dalam praktik hortikultura Tiongkok kuno. Sekitar tahun 700 Masehi, orang Tiongkok memulai seni pun-sai Di Tiongkok, seni ini merupakan praktik elit karena sangat sedikit individu yang memiliki waktu dan uang untuk menanam pohon miniatur.

    Seni menanam Bonsai dibawa ke Jepang sekitar 1200 tahun yang lalu, di mana seni ini berkembang pesat. Bon berarti wadah yang dangkal, dan kata Sai Bonsai berarti pohon yang ditanam di dalam bejana. Orang Jepang menyempurnakan teknik-teknik orang Cina dan bereksperimen dengan berbagai macam pohon Bonsai. Bonsai secara khusus dihormati dan dimuliakan dalam Buddhisme Zen Jepang karena simbolismenya.

    Dalam masyarakat barat, catatan dan pengamatan pohon Bonsai dimulai sejak tahun 1600-an, tetapi seni ini baru terkenal sejak abad ke-19 dan seterusnya.

    Makna Simbolis Pohon Bonsai

    Pohon Bonsai mencerminkan dan melambangkan berbagai aspek dunia alami, seperti keseimbangan, kesederhanaan, keharmonisan, dan usia. Setiap bagian dari pohon Bonsai, termasuk akar, batang, dan cabangnya, berdiri sebagai lambang budaya dan masyarakat Jepang.

    1- Keseimbangan

    Pohon Bonsai dirancang dan dipangkas sedemikian rupa sehingga mencerminkan keseimbangan dan stabilitas. Pohon Bonsai ditanam dalam bentuk segitiga sama kaki, untuk mencerminkan keseimbangan dan kekuatan. Segitiga sama kaki lebih disukai daripada segitiga biasa untuk menciptakan simetri yang lebih alami dan tidak sempurna. Orang Jepang lebih menyukai bentuk yang tidak sesuai, karena kedinamisan, kebebasan, pertumbuhan, pergerakan, dan kontinuitasnya.

    2- Harmoni

    Kulit kayu, ranting, dan daun Bonsai Jepang dirancang untuk mencerminkan keharmonisan. Sebuah pohon akan memiliki tepi yang tajam dan halus, aspek tua dan muda. Tukang kebun dan seniman akan merancang Bonsai dengan cermat untuk mencerminkan keharmonisan alam. Keunikannya terletak pada kenyataan bahwa Bonsai memiliki beberapa elemen yang berbeda yang disatukan namun berhasil membangun dan mempertahankan harmoni. Harmoni adalahbagian integral dari kehidupan sosial, budaya, dan agama Jepang.

    3- Usia

    Pohon Bonsai didesain sedemikian rupa sehingga melambangkan berbagai usia dan tahapan kehidupan manusia. Pohon ini juga bisa mencerminkan keluarga Jepang, di mana yang tua dan muda hidup bersama. Setiap aspek pohon mencerminkan dan mewakili waktu tertentu dalam kehidupan.

    • Akar yang terbuka: Pohon Bonsai yang akarnya terbuka melambangkan usia tua.
    • Batang melingkar: Jika Bonsai memiliki batang yang melingkar, itu berarti pohon dewasa yang telah menang atas berbagai elemen alam.
    • Batang yang mulus: Batang pohon yang mulus dan tidak bercacat melambangkan kepolosan masa muda.
    • Batang yang keriput dan cabang yang terkulai: Bonsai dengan batang yang keriput dan cabang yang terkulai adalah simbol usia tua dan kebijaksanaan.
    • Batang mati: Batang mati yang ditempatkan di samping pohon melambangkan kelahiran kembali dan evolusi.

    4- Kesederhanaan

    Pohon Bonsai adalah simbol kesederhanaan. Pohon ini biasanya ditanam dalam pot tanah tanpa desain atau ornamen yang rumit. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pemirsa memberikan perhatian penuh pada pohon, bukan pada pot atau ruang tempat pohon disimpan. Pohon itu sendiri adalah pemandangan yang indah dengan daun-daun hijau dan cabang-cabangnya yang meliuk-liuk.

    5- Lanskap

    Pohon Bonsai dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mencerminkan berbagai musim dan lanskap. Setiap pemirsa dapat menghubungkan pohon Bonsai dengan pengalaman subjektif mereka sendiri dengan lingkungan alam. Pohon Bonsai juga dapat memiliki tema tertentu, dan dapat mencerminkan pemandangan atau tempat tertentu.

    Jenis-jenis Pohon Bonsai

    Meskipun pohon Bonsai dipilih tergantung pada selera dan pengalaman subjektif seseorang, namun ada banyak jenis pohon Bonsai yang berbeda, dan masing-masing pohon memiliki makna simbolis.

    • Pohon Bonsai Tegak

    Pohon Bonsai yang tegak lurus memiliki batang yang lurus, dan melambangkan kesehatan, kekuatan, dan semangat. Pohon jenis ini memiliki beberapa daun dan cabang yang sehat, karena paparan sinar matahari yang konstan. Pohon Bonsai yang tegak lurus memiliki batang yang tebal di bagian bawah dan yang lebih tipis di bagian atas.

    • Bonsai Tegak Informal

    Bonsai tegak yang informal tumbuh dalam bentuk S Dasar batang harus lebih tebal dari bagian atas. Bonsai tegak informal mewakili stabilitas, kekuatan, dan daya tahan.

    • Pohon Bonsai Miring

    Pertumbuhan pohon Bonsai miring tergantung pada arah angin. Dalam gaya ini, akar dikembangkan pada satu sisi, untuk menjaga pohon tetap seimbang dan berdiri. Pohon Bonsai miring melambangkan kekuatan untuk mengatasi masalah dan rintangan.

    • Bonsai Bertingkat

    Bonsai bertingkat ditanam di dalam pot yang dalam, dan menyerupai pohon yang bergoyang di tebing curam. Bonsai bertingkat adalah salah satu pohon yang paling menantang untuk tumbuh, melambangkan berbagai perubahan dan tantangan dalam hidup.

    Memberi Hadiah Pohon Bonsai

    Pohon Bonsai adalah pilihan populer untuk hadiah, yang diberikan untuk kemakmuran, kekayaan, keberuntungan, dan keberuntungan yang lebih besar. Secara umum, pohon Bonsai dipilih berdasarkan nilai simbolis dan maknanya. Daftar di bawah ini berisi pilihan pohon Bonsai yang paling populer.

    • Bonsai Azalea: Bonsai Azalea dapat dihadiahkan kepada pasangan, tunangan, atau kekasih. Bunganya yang berwarna merah jambu, putih, dan merah, melambangkan cinta, gairah, femininitas, kecantikan dan kelembutan.
    • Ficus Bonsai: Ficus Bonsai menanamkan energi positif, dan dikenal dapat mengurangi kesedihan dan depresi. Bonsai ini melambangkan kebahagiaan, sukacita, persatuan, keharmonisan, dan permulaan yang baru. Bonsai ini dapat dihadiahkan kepada mereka yang menderita penyakit mental atau memulai karier baru.
    • Bonsai Giok Daun hijau Jade Bonsai melambangkan energi, pertumbuhan dan pembaharuan dan sangat ideal diberikan kepada teman atau anggota keluarga.
    • Bonsai Juniper: Bonsai Juniper dipandang sebagai pesona pelindung yang menjaga rumah dari roh jahat. Ini melambangkan, kemurnian, penyembuhan, dan kekuatan. Bonsai ini dapat dihadiahkan kepada teman dan kerabat spiritual.
    • Bonsai Bunga Sakura: Bonsai Bunga Sakura yang indah melambangkan beberapa konsep. Bunga Sakura dapat melambangkan kesementaraan, atau dominasi wanita, kekuatan, dan keindahan. Bunga Sakura juga merupakan simbol pembaruan, kelahiran kembali, dan awal yang baru. Karena kualitasnya yang serbaguna, Bunga Sakura dapat dihadiahkan kepada teman, keluarga, kolega, atau kekasih.
    • Bonsai Elm: Bonsai Elm Cina adalah wanita yang baik, yang melambangkan kekuatan batin, intuisi, kebijaksanaan dan cinta kasih. Bonsai ini dapat dihadiahkan kepada mereka yang merasa membutuhkan lebih banyak harapan dan dukungan dalam hidup.
    • Bonsai Cedar: Bonsai Cedar diasosiasikan dengan spiritualitas, doa, dan penyembuhan obat. Bonsai Cedar melambangkan keabadian, kekuatan, dan perlindungan. Bonsai Cedar dapat dihadiahkan kepada keluarga spiritual, teman atau kerabat.
    • Oak Bonsai: Bonsai Oak memiliki batang yang kuat, dan melambangkan umur panjang, pengetahuan, dan kebijaksanaan. Bonsai Oak dapat dihadiahkan kepada mereka yang mencari pencerahan spiritual.

    Bonsai sebagai Simbol Keterbatasan Sosial Wanita

    Karena Bonsais dibuat dengan cara memangkas, mengkondisikan dan memaksa pohon untuk tumbuh sesuai dengan keinginan tukang kebun, maka Bonsais merupakan metafora yang sangat baik untuk batasan dan larangan sosial, terutama bagi wanita.

    Sebuah puisi karya Marge Piercy berjudul Sebuah Karya Seni menggambarkan bagaimana wanita dikondisikan untuk menjalani kehidupan yang terbatas, seperti Bonsai. Penulis menggunakan gambar Bonsai untuk menyampaikan pesannya.

    Manfaat Pohon Bonsai

    Pohon Bonsai tidak hanya terlihat indah secara estetika, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Memiliki Bonsai di rumah atau di ruang kerja akan menciptakan suasana yang tenang dan tenteram. Karena hal ini, Bonsai sering digunakan sebagai penghilang stres. Banyak biksu yang mempraktikkan Buddhisme Zen cenderung bermeditasi di dekat pohon Bonsai. Bonsai juga menghasilkan udara bersih yang dapat memurnikan lingkungan sekitar seseorang.Tindakan pemangkasan dan perawatan Bonsai juga dipandang sebagai terapi.

    Secara Singkat

    Belakangan ini, Bonsai semakin populer, dan varietas pohon yang lebih baru sedang dibudidayakan. Seni menanam Bonsai adalah seni yang dinamis yang terus berubah dan berkembang.

    Stephen Reese adalah seorang sejarawan yang berspesialisasi dalam simbol dan mitologi. Dia telah menulis beberapa buku tentang subjek tersebut, dan karyanya telah diterbitkan di jurnal dan majalah di seluruh dunia. Lahir dan besar di London, Stephen selalu menyukai sejarah. Sebagai seorang anak, dia akan menghabiskan waktu berjam-jam mempelajari teks-teks kuno dan menjelajahi reruntuhan tua. Ini membawanya untuk mengejar karir dalam penelitian sejarah. Ketertarikan Stephen pada simbol dan mitologi berasal dari keyakinannya bahwa itu adalah dasar dari budaya manusia. Ia percaya bahwa dengan memahami mitos dan legenda tersebut, kita dapat lebih memahami diri kita sendiri dan dunia kita.