20 Peribahasa Yunani yang Mendalam dan Artinya

  • Bagikan Ini
Stephen Reese

    Banyak pemikir terbesar dalam sejarah berasal dari Yunani kuno. Mereka adalah pemikir luar biasa yang memberikan banyak informasi tentang hampir semua subjek.

    Itulah mengapa Orang Yunani Dalam artikel ini, kami telah mengumpulkan koleksi beberapa peribahasa Yunani yang menarik, bersama dengan maknanya untuk menjadi sumber inspirasi. kebijaksanaan dan inspirasi untuk Anda.

    Pepatah mencerminkan kebenaran berdasarkan pengalaman atau akal sehat manusia, dan juga memberikan pelajaran dan kesadaran tentang apa yang kehidupan benar-benar berarti.

    Berikut adalah beberapa peribahasa Yunani yang mungkin bisa Anda kaitkan.

    Untuk Taburan Positif:

    Pegang tanganku dan aku akan memegang tanganmu, jadi kita bisa mendaki gunung.

    Pepatah ini berarti bahwa dengan bekerja sama dan saling mendukung, kita dapat mencapai lebih banyak daripada yang kita bisa lakukan sendirian. Gambaran bergandengan tangan dan mendaki gunung bersama-sama menunjukkan bahwa dengan bersatu, kita dapat mengatasi rintangan dan mencapai ketinggian yang lebih tinggi. Hal ini juga menyiratkan bahwa dukungan dan bantuan orang lain penting untuk mencapai tujuan dan mengatasi tantangan.

    Dengan saling berpegangan tangan, kita dapat memberikan rasa aman, kepastian, dan persahabatan. Pepatah ini mendorong saling mendukung dan kerja sama tim untuk mencapai tujuan bersama.

    Anggur yang masih mentah menjadi manis seperti madu, dengan kecepatan yang lambat.

    Pepatah ini berarti bahwa hal-hal yang membutuhkan waktu untuk berkembang dan matang pada akhirnya akan menjadi lebih berharga dan bermanfaat. Gambaran anggur yang masih mentah menjadi manis seperti madu menunjukkan bahwa kesabaran dan ketekunan dapat mengarah pada hasil yang positif. Hal ini juga menyiratkan bahwa hal-hal yang baik datang kepada mereka yang sabar dan meluangkan waktu untuk mengembangkan diri sendiri akan mengarah pada hasil akhir yang lebih baik.

    Lambatnya proses anggur menjadi manis seperti madu, menyoroti gagasan bahwa pertumbuhan dan perubahan membutuhkan waktu, dan penting untuk bersabar dan tidak terburu-buru dalam melakukan sesuatu. Pepatah ini mendorong kesabaran dan ketekunan dalam menghadapi tantangan atau rintangan, serta menyoroti bahwa hasil akhirnya akan sepadan dengan penantian.

    Sungguh manis melihat laut ketika berdiri di tepi pantai.

    Terkadang, yang terbaik adalah mengagumi sesuatu dari kejauhan, bukannya terlalu dekat. Gambar melihat laut sambil berdiri di tepi pantai, menunjukkan bahwa mengambil langkah mundur dan mengamati sesuatu dari sudut pandang yang berbeda, bisa memberikan pemahaman dan apresiasi yang lebih baik terhadapnya.

    Pepatah ini juga menunjukkan bahwa hal-hal yang terlalu dekat bisa membuat kita kewalahan, jadi lebih baik kita mundur selangkah dan menghargainya dari kejauhan. Pepatah ini menyoroti bahwa sering kali lebih baik memiliki perspektif yang lebih jauh untuk lebih memahami dan menghargai sesuatu.

    Sulit untuk berdebat dengan perut, karena tidak memiliki telinga.

    Pepatah ini berarti sulit untuk berunding dengan seseorang yang tidak mau mendengarkan atau mendengar sudut pandang orang lain. Perut tidak memiliki telinga, ia hanya ingin diberi makan, jadi tidak mungkin untuk berunding dengannya.

    Demikian pula, orang yang tidak terbuka untuk mendengar pendapat atau perspektif orang lain akan sulit untuk diajak berunding. Pepatah ini mendorong pendengar untuk berpikiran terbuka dan mau mendengar orang lain, dan tidak keras kepala atau berpikiran tertutup.

    Untuk Mendapatkan Kebijaksanaan dan Pengetahuan:

    Menang dengan persuasi, bukan dengan kekerasan.

    Menurut pepatah ini, lebih baik meyakinkan seseorang dengan penalaran dan bujukan daripada menggunakan kekerasan atau paksaan. Pepatah ini mendorong penggunaan logika, fakta, dan argumen untuk menyampaikan suatu hal daripada menggunakan kekuatan atau agresi. Pepatah ini mendorong penyelesaian konflik secara damai dan mendorong penggunaan dialog dan kompromi untuk mencapai tujuan bersama.

    Masyarakat berkembang ketika orang-orang tua menanam pohon yang teduh dan mereka tahu bahwa mereka tidak akan pernah duduk di bawahnya.

    Penting untuk memikirkan kebaikan jangka panjang bagi masyarakat, bahkan jika Anda tidak akan hidup untuk melihat manfaatnya. Gambar orang tua yang menanam pohon yang teduh yang tidak akan pernah mereka duduki, menunjukkan bahwa orang harus memberikan kontribusi kepada masyarakat yang akan bermanfaat bagi generasi mendatang, bahkan jika mereka tidak akan hidup untuk melihat hasilnya.

    Pepatah ini menyiratkan bahwa orang harus berpikir melampaui kepentingan diri sendiri dan memikirkan kesejahteraan generasi mendatang. Pepatah ini mendorong gagasan untuk meninggalkan warisan, dan bahwa tindakan yang kita lakukan hari ini akan berdampak pada masa depan.

    Anggur dan anak-anak berbicara tentang kebenaran.

    Ketika seseorang berada di bawah pengaruh alkohol atau masih muda, mereka cenderung berbicara dengan lebih terbuka dan jujur, tanpa takut dihakimi atau mendapat konsekuensi. Pepatah menyiratkan bahwa anggur dan anak-anak cenderung mengatakan apa yang sebenarnya mereka rasakan dan sering kali melalui perkataan merekalah kebenaran terungkap.

    Ini menyoroti bahwa terkadang, melalui kata-kata dari mereka yang tidak dibatasi oleh norma-norma atau konvensi sosial, kita bisa mendapatkan sekilas kebenaran.

    Bunga mawar tumbuh dari duri, dan duri tumbuh dari bunga mawar.

    Peribahasa ini berarti bahwa hal-hal yang sekilas terlihat baik atau buruk dapat memiliki hasil yang berlawanan. Gambar bunga mawar yang keluar dari duri dan duri yang keluar dari bunga mawar menunjukkan bahwa ada dua sisi dari setiap situasi. Hal ini menyiratkan bahwa terkadang hal-hal yang kita anggap negatif dapat mengarah pada hasil yang positif, begitu pula sebaliknya.

    Orang-orang harus berpikiran terbuka dan tidak terlalu cepat menghakimi, serta menyoroti bahwa segala sesuatunya tidak selalu seperti yang terlihat dan bahwa setiap situasi memiliki keunikan tersendiri.

    Untuk Melihat Sekilas Realitas Kehidupan:

    Anda tidak bisa melangkah dua kali ke sungai yang sama.

    Gambaran melangkah dua kali ke sungai yang sama menyiratkan bahwa waktu selalu bergerak maju, dan sungai selalu berubah, sehingga Anda tidak bisa mendapatkan pengalaman yang sama dua kali. Pepatah ini mendorong orang untuk merangkul perubahan dan memahami bahwa momen saat ini unik dan tidak dapat ditiru. Ini juga menyoroti bahwa waktu terus bergerak maju dan kita harus memanfaatkannya sebaik mungkin.masa kini dan tidak terpaku pada masa lalu.

    Ketika Anda terbakar oleh bubur, Anda juga akan meniup yogurt.

    Pepatah ini berarti bahwa jika Anda memiliki pengalaman buruk dengan suatu hal, Anda akan berhati-hati dan berhati-hati dengan hal serupa di masa depan. Gambar bubur terbakar dan kemudian meniup yoghurt menyiratkan bahwa ketika Anda pernah disakiti atau dikecewakan, Anda akan lebih berhati-hati dan berhati-hati di masa depan.

    Menurut pepatah ini, penting bagi orang-orang untuk belajar dari kesalahan mereka dan lebih berhati-hati di masa depan. Pepatah ini juga menyoroti bahwa satu pengalaman buruk dapat membuat Anda lebih berhati-hati di masa depan.

    Terlalu banyak pendapat yang menenggelamkan kapal.

    Ketika ada terlalu banyak orang yang memberikan pendapat atau mencoba memimpin, hal itu dapat merugikan dan menyebabkan kebingungan atau kegagalan. Gambaran perahu yang tenggelam ketika ada terlalu banyak pendapat menunjukkan bahwa ketika ada terlalu banyak suara, akan sulit untuk membuat keputusan atau bergerak maju.

    Pepatah ini mendorong orang untuk bekerja sama, mendengarkan satu sama lain, dan membuat keputusan secara kolektif.

    Mata yang jarang bertemu akan segera terlupakan.

    Pepatah ini berarti bahwa ketika orang tidak sering bertemu, hubungan mereka cenderung melemah. Gambaran mata yang tidak sering bertemu akan segera dilupakan, menyiratkan bahwa ketika tidak ada kontak, hubungan akan memudar dan dapat dilupakan.

    Pepatah ini juga berarti bahwa orang harus menjaga hubungan dan berusaha untuk tetap berhubungan, serta menyoroti bahwa ketidakhadiran dapat membuat hati menjadi lebih dekat, tetapi juga dapat membuat orang menjadi pelupa satu sama lain.

    Untuk Peringatan Tepat Waktu:

    Musuh yang terbuka lebih baik daripada teman yang menipu.

    Ini berarti bahwa lebih baik mengetahui siapa musuh Anda daripada memiliki teman yang tidak dapat dipercaya atau menipu. Gambaran musuh yang terbuka lebih baik daripada teman yang menipu menyiratkan bahwa seseorang yang secara terbuka melawan Anda lebih mudah untuk dilawan daripada seseorang yang berpura-pura menjadi teman Anda tetapi diam-diam bekerja melawan Anda.

    Iblis memiliki banyak kaki.

    Pepatah ini berarti bahwa kejahatan atau kerusakan dapat terjadi dalam berbagai bentuk dan berasal dari berbagai sumber. Gambaran iblis yang memiliki banyak kaki menyiratkan bahwa kejahatan dapat bermanifestasi dalam berbagai cara dan datang dari tempat yang tidak terduga.

    Pepatah ini mendorong orang untuk waspada dan sadar akan potensi bahaya yang dapat datang dari berbagai sumber. Pepatah ini juga menyoroti bahwa kejahatan dapat datang dalam berbagai bentuk dan kita harus waspada terhadap semua ancaman yang mungkin terjadi.

    Lidah mungkin tidak memiliki tulang, tetapi lidah dapat meremukkan tulang.

    Perumpamaan lidah yang tidak bertulang tetapi meremukkan tulang menyiratkan bahwa kata-kata dapat menyebabkan kerusakan, meskipun tidak secara fisik. Peribahasa ini menyarankan agar orang berhati-hati dengan kata-kata yang mereka gunakan dan sadar akan kekuatan kata-kata mereka. Peribahasa ini juga mengindikasikan bahwa kata-kata bisa lebih kuat daripada tindakan fisik dan penting untuk menggunakannyadengan hati-hati.

    Untuk Menjadi Pribadi yang Lebih Baik:

    Dari luar lingkaran dansa, Anda dapat menyanyikan banyak lagu.

    Gambar menyanyikan banyak lagu dari luar lingkaran tarian menyiratkan bahwa orang yang tidak terlibat langsung dalam suatu situasi dapat memiliki perspektif yang lebih terpisah dan dapat memberikan saran atau kritik dengan lebih mudah.

    Menurut pepatah ini, orang harus menyadari fakta bahwa mudah untuk mengkritik ketika seseorang tidak terlibat secara langsung dan menyadari potensi bias dan keterbatasan perspektif mereka.

    Unta tidak melihat punuknya sendiri.

    Cara lain untuk menyebut orang munafik di Yunani, ini menyinggung orang-orang yang biasanya cepat mengkritik orang lain ketika mereka sendiri memiliki kekurangan yang sama. Mereka dibutakan dengan mengkritik orang lain ketika mereka sendiri tidak sempurna.

    Pepatah ini mendorong kita untuk hidup lebih sadar dan memikirkan terlebih dahulu tindakan dan kekurangan kita sendiri sebelum menghakimi orang lain.

    Keledai menyebut ayam jantan berkepala besar.

    Peribahasa ini berarti bahwa orang yang memiliki kekurangan cenderung mengkritik orang lain untuk kesalahan yang sama. Gambar keledai yang menyebut ayam jantan besar kepala menyiratkan bahwa orang yang memiliki kekurangan cenderung mengkritik orang lain untuk kesalahan yang sama. Peribahasa ini menyarankan agar Anda menyadari kekurangan Anda sendiri dan tidak terlalu mengkritik orang lain.

    Hal ini juga menyoroti bahwa sudah menjadi sifat manusia untuk bersikap kritis terhadap orang lain, tetapi penting untuk menyadari kesalahan diri sendiri dan fokus untuk memperbaiki diri sendiri daripada mengkritik orang lain.

    Apa yang tidak bisa dijangkau oleh rubah, ia mengubahnya menjadi gantungan.

    Makna dari peribahasa ini adalah ketika orang tidak bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan, mereka akan menemukan cara untuk memanfaatkannya dengan cara lain. Gambar rubah yang mengubah benda-benda yang tidak bisa dijangkaunya menjadi gantungan baju menunjukkan bahwa ketika seseorang tidak bisa mencapai tujuan mereka, mereka akan menemukan cara lain untuk memanfaatkan situasi tersebut.

    Pepatah ini mengatakan bahwa orang harus pandai dan berpikir kreatif ketika menghadapi rintangan.

    Saat kucing pergi, tikus akan menari dan bermain.

    Peribahasa ini berarti bahwa ketika otoritas atau pengawasan tidak ada, orang akan mengambil keuntungan dari kesempatan tersebut dan bertindak sembrono atau tidak bertanggung jawab. Gambaran tikus yang menari dan bermain ketika kucing pergi menyiratkan bahwa ketika orang tidak diawasi atau dikontrol, mereka akan terlibat dalam perilaku yang seharusnya tidak dapat diterima.

    Pepatah ini mendorong setiap orang untuk menyadari konsekuensi dari tindakan mereka, bahkan ketika mereka berpikir bahwa mereka tidak sedang diawasi. Pepatah ini juga menunjukkan bahwa penting untuk memiliki pengawasan dan pertanggungjawaban untuk menjaga agar orang-orang tetap terkendali dan mencegah perilaku yang sembrono atau tidak bertanggung jawab.

    Membungkus

    Peribahasa Yunani menawarkan sekilas tentang kebijaksanaan dan budaya Yunani kuno Ucapan-ucapan yang singkat dan bernas ini menyampaikan pesan-pesan yang kuat tentang kehidupan, cinta, dan sifat manusia, yang bisa jadi lucu dan mendalam, dan terus relevan di dunia saat ini.

    Baik Anda sedang mencari inspirasi atau sekadar tertawa, peribahasa Yunani adalah sumber kebijaksanaan dan wawasan yang kaya. Penting untuk dicatat bahwa peribahasa adalah perwujudan budaya dan gaya hidup orang-orang yang menggunakannya. Memahami maknanya akan memberi Anda wawasan yang lebih dalam tentang budaya dan cara berpikir Yunani.

    Artikel terkait:

    100 Peribahasa Yahudi untuk Memperkaya Hidup Anda

    Peribahasa Skotlandia untuk Membuat Anda Berpikir

    30 Peribahasa Italia dan Artinya

    Peribahasa Jepang yang Unik dan Artinya

    Peribahasa Irlandia yang Menakjubkan dan Artinya

    Stephen Reese adalah seorang sejarawan yang berspesialisasi dalam simbol dan mitologi. Dia telah menulis beberapa buku tentang subjek tersebut, dan karyanya telah diterbitkan di jurnal dan majalah di seluruh dunia. Lahir dan besar di London, Stephen selalu menyukai sejarah. Sebagai seorang anak, dia akan menghabiskan waktu berjam-jam mempelajari teks-teks kuno dan menjelajahi reruntuhan tua. Ini membawanya untuk mengejar karir dalam penelitian sejarah. Ketertarikan Stephen pada simbol dan mitologi berasal dari keyakinannya bahwa itu adalah dasar dari budaya manusia. Ia percaya bahwa dengan memahami mitos dan legenda tersebut, kita dapat lebih memahami diri kita sendiri dan dunia kita.