Siapakah Papa Legba?

  • Bagikan Ini
Stephen Reese

    Legba, yang dikenal dengan sebutan Papa Legba, adalah dewa Vodou Afrika Barat dan Karibia. Dia adalah salah satu loa, yang merupakan roh kehidupan sehari-hari dalam kepercayaan Vodou. Meskipun dia dikenal dengan banyak nama tergantung pada konteksnya, dia paling dikenal sebagai Papa Legba. Dia memainkan peran penting dalam Vodou dan tetap menjadi salah satu dewa agama yang paling signifikan.

    Peran Papa Legba sebagai Dewa Vodou

    Papa Legba adalah salah satu roh terpenting dari jajaran keluarga roh loa Rada dalam agama Haiti Vodou. Dalam Haiti Vodou, Papa Legba adalah mediator antara loa dan manusia.

    Perannya sangat penting, karena ia adalah penjaga persimpangan jalan spiritual, dengan kekuatan untuk memberikan atau menolak izin untuk berbicara dengan roh-roh Guinea. Karena itu, Legba selalu menjadi roh pertama dan terakhir yang dipanggil pada ritual dan upacara, karena dialah yang membuka dan menutup gerbang.

    Meskipun dia sering dipanggil oleh para pemuja yang membutuhkan bantuan dalam menemukan jalan baru, memulai lagi, atau mencari peluang baru. Meskipun dia dapat membantu orang dalam menemukan jalan mereka, dan menghilangkan rintangan yang menghambat mereka, dia juga merupakan dewa penipu dan harus diperlakukan dengan hati-hati.

    Papa Legba dikenal karena kefasihannya dan karena menjadi komunikator yang sangat baik dengan bakat bahasa. Dia juga merupakan pelindung anak-anak, dan para nabi, dan kadang-kadang digambarkan sebagai seorang pejuang, serta dewa kesuburan dan perjalanan.

    Dengan kata lain, ia adalah mediator atau perantara yang berdiri di antara manusia dan roh-roh. Mengingat posisinya sebagai "penjaga gerbang" antara yang hidup dan roh-roh, ia sering diidentikkan dengan Santo Petrus, yang memainkan peran serupa dalam agama Katolik. Di Haiti, ia kadang-kadang digambarkan sebagai Santo Lazarus atau Santo Antonius.

    Penampilan Papa Legba

    Papa Legba biasanya digambarkan sebagai seorang pria tua yang menggunakan kruk atau tongkat. Dia memakai topi besar bertepi lebar, berpakaian compang-camping, dan digambarkan sedang menghisap pipa atau meminum air. Dia biasanya memiliki seekor anjing di sampingnya.

    Dalam beberapa konteks, Papa Legba juga diketahui mengubah wujudnya, dan terkadang muncul dalam bentuk anak kecil yang nakal. Bentuk ganda ini berfungsi untuk menekankan kejelasan dan kecepatannya, tetapi juga perilakunya yang tidak dapat diprediksi. Di satu sisi, dia adalah penipu yang banyak akal, dan di sisi lain pembaca takdir. Legba pada saat yang sama adalah anak laki-laki yang pemberontak, tetapi juga orang tua yang bijaksana.

    Simbol-simbol Papa Legba

    Veve dari Papa Legba

    Papa Legba diasosiasikan dengan persimpangan jalan, kunci, pintu gerbang, dan pintu masuk. Dasar dari simbol Papa Legba adalah salib, yang merupakan hubungan yang jelas dengan persimpangan jalan dunia. Dewa-dewa Vodou dipanggil dengan menggunakan simbol-simbol yang disebut veve Setiap dewa memiliki veve mereka sendiri yang digambar di awal ritual dan dihapus di akhir ritual. veve Legba menampilkan salib serta tongkat berjalan di sisi kanan.

    Kamis adalah hari yang didedikasikan untuk Legba, sementara anjing dan ayam jantan dianggap suci baginya. Kuning , ungu, dan merah adalah warna-warna khusus untuk Legba.

    Ketika membuat persembahan kepada Legba, para pemuja biasanya menyertakan kopi, sirup tebu, tanaman, minuman beralkohol yang dikenal sebagai kleren, cerutu, tongkat, dan tanaman.

    Upacara Pemanggilan dengan Papa Legba

    Menurut Vodou, setiap upacara pemanggilan untuk mencari bantuan roh apa pun pertama-tama akan membutuhkan izin dari Legba sebagai penjaga gerbang dunia roh, yang dikenal sebagai Vilokan.

    Ritual ini dimulai dengan doa kepada Papa Legba untuk membuka gerbang sehingga para pemuja dapat mengakses alam roh. Nyanyian populer yang digunakan untuk memanggil Papa Legba adalah:

    "Papa Legba,

    Buka gerbang untukku

    Buka gerbang untukku

    Papa agar aku bisa lulus

    Ketika saya kembali, saya akan berterima kasih kepada loa..."

    Selama ritual itu sendiri, Papa Legba bertugas mengawasi proses komunikasi antara manusia biasa dengan para roh.

    Legba akrab dengan semua bahasa, baik bahasa para dewa maupun bahasa rakyat. Sama seperti bagaimana upacara dimulai, upacara berakhir hanya ketika berkat Legba diterima.

    Pembungkusan

    Meskipun Vodou pernah dilarang, namun kini Vodou diakui sebagai agama di Haiti. Sebagai dewa kesuburan, perjalanan, persimpangan jalan, dan penjaga gerbang ke dunia roh, Papa Legba memainkan banyak peran.

    Stephen Reese adalah seorang sejarawan yang berspesialisasi dalam simbol dan mitologi. Dia telah menulis beberapa buku tentang subjek tersebut, dan karyanya telah diterbitkan di jurnal dan majalah di seluruh dunia. Lahir dan besar di London, Stephen selalu menyukai sejarah. Sebagai seorang anak, dia akan menghabiskan waktu berjam-jam mempelajari teks-teks kuno dan menjelajahi reruntuhan tua. Ini membawanya untuk mengejar karir dalam penelitian sejarah. Ketertarikan Stephen pada simbol dan mitologi berasal dari keyakinannya bahwa itu adalah dasar dari budaya manusia. Ia percaya bahwa dengan memahami mitos dan legenda tersebut, kita dapat lebih memahami diri kita sendiri dan dunia kita.