Simpul Salomo - Makna dan Simbolisme

  • Bagikan Ini
Stephen Reese

    Salah satu dari Simpul Celtic Pada zaman kuno yang masih bertahan, Solomon's Knot adalah motif dekoratif populer yang dianggap mewakili cinta abadi, keabadian, dan penyatuan manusia dengan Yang Ilahi. Meskipun biasanya diasosiasikan dengan bangsa Celtic, simbol ini telah digunakan dalam banyak budaya kuno. Simpul ini kemungkinan berasal dari Zaman Batu dan dianggap sebagai salah satu simpul tertua yang dikenal umat manusia.

    Desain Simpul Salomo

    Solomon's Knot terdiri dari dua loop, saling bertautan ganda dengan empat persilangan saat diletakkan rata. Loop yang saling bertautan terhubung dua kali di tengah. Empat persilangan adalah tempat sepasang loop bergabung dan saling bertautan di bawah dan di atas satu sama lain. Empat lengan Solomon's Knot dapat bervariasi dalam desain, dan dapat menampilkan ujung oval, segitiga, atau persegi. Bangsa Celtic menggunakan simpul ini sebagai fondasi dan dasar untukpola Celtic klasik yang tak terhitung banyaknya.

    Walaupun disebut simpul, desain ini seharusnya termasuk dalam klasifikasi mata rantai, jika dilihat dalam konteks teori simpul matematis. Dengan demikian, mata rantai adalah kumpulan simpul-simpul berpotongan yang dapat menghubungkan atau menyatukannya. Simpul adalah mata rantai yang hanya memiliki satu komponen kontinu.

    Mengenai mengapa disebut Simpul Salomo, simbol ini dikaitkan dengan Raja Salomo, raja Ibrani kuno, yang dikenal karena kebijaksanaannya yang tak terbatas. Karena dia adalah salah satu raja Ibrani yang paling bijaksana, simpul ini berkonotasi kebijaksanaan, pengetahuan, dan, dalam beberapa kasus, kekuatan gaib. Namun, nama Simpul Salomo diberikan kepada simbol ini setelah Kristenisasi Kepulauan Inggris pada abad ke-5 M. Apa sebutan bangsa Celtic untuk simbol ini tidak diketahui.

    Sejarah Simpul Salomo

    Seperti banyak simbol kuno lainnya, Simpul Salomo tidak dapat diklaim oleh satu budaya saja. Simbol ini dapat dilihat di sinagoge, kuil, ashram, dan tempat-tempat suci lainnya di seluruh dunia kuno.

    Banyak ukiran Zaman Batu yang menampilkan Simpul Salomo sebagai motif dekoratif. Anda dapat melihatnya di mosaik Romawi juga sebagai oval yang saling bertautan tanpa akhir atau awal. Selama Abad Pertengahan, simpul ini dipandang sebagai jimat perlindungan terhadap penyakit tertentu. Simpul ini dapat ditemukan di banyak tulisan Kristen awal, seperti Kitab Kells di mana simpul ini banyak ditampilkan.

    Simpul Salomo memiliki hubungan yang berbeda dengan swastika dan kadang-kadang digunakan secara bergantian dengan itu.

    Simbolisme Simpul Salomo

    Simbolisme Simpul Salomo tergantung pada konteks yang ditemukan di dalamnya. Karena simbol ini ditemukan di seluruh dunia, maknanya juga bervariasi. Namun, makna paling umum yang terkait dengan Simpul Salomo adalah sebagai berikut.

    • Sebagai simpul yang tidak memiliki awal atau akhir, Solomon's Knot dipandang sebagai simbol keabadian dan cinta abadi. Hal ini berlaku untuk sebagian besar simpul Celtic, yang menampilkan desain yang dibuat dengan satu garis yang melingkar dan menyilang di atas dirinya sendiri.
    • Dalam beberapa kasus, simpul Salomo dapat mewakili keabadian dan kehidupan yang kekal. Simbolisme ini berasal dari fakta bahwa desainnya telah ditemukan di pemakaman Yahudi.
    • Dalam budaya Afrika, khususnya di kalangan Yoruba, simpul melambangkan status dan otoritas kerajaan.
    • Dalam beberapa budaya, Simpul Salomo dipandang sebagai representasi prestise, kecantikan, dan status.
    • Simpul Salomo juga merupakan representasi kebijaksanaan dan pengetahuan, karena hubungannya dengan Raja Ibrani Salomo.

    Secara Singkat

    Seperti simpul Celtic lainnya, Simpul Salomo mewakili berbagai makna, termasuk kebijaksanaan, cinta kasih, dan keabadian. Namun, karena penggunaannya dalam banyak budaya kuno di seluruh dunia, Simpul Salomo dianggap sebagai lambang universal dari banyak agama.

    Postingan sebelumnya Juniper - Makna dan Simbolisme
    Postingan berikutnya Troilus - Pangeran Muda Troy

    Stephen Reese adalah seorang sejarawan yang berspesialisasi dalam simbol dan mitologi. Dia telah menulis beberapa buku tentang subjek tersebut, dan karyanya telah diterbitkan di jurnal dan majalah di seluruh dunia. Lahir dan besar di London, Stephen selalu menyukai sejarah. Sebagai seorang anak, dia akan menghabiskan waktu berjam-jam mempelajari teks-teks kuno dan menjelajahi reruntuhan tua. Ini membawanya untuk mengejar karir dalam penelitian sejarah. Ketertarikan Stephen pada simbol dan mitologi berasal dari keyakinannya bahwa itu adalah dasar dari budaya manusia. Ia percaya bahwa dengan memahami mitos dan legenda tersebut, kita dapat lebih memahami diri kita sendiri dan dunia kita.