Simbol-simbol dalam Alkitab dan Maknanya

  • Bagikan Ini
Stephen Reese

    Banyak prinsip-prinsip iman Kristen didasarkan pada isi Alkitab, karena diyakini bahwa Alkitab berisi pesan langsung dari Tuhan, yang dikirim kepada manusia melalui utusan yang berbeda.

    Alkitab menggunakan berbagai simbol dan simbolisme untuk menyampaikan pesan-pesan ini, itulah sebabnya para ahli Alkitab memperingatkan para pembaca untuk tidak menerima begitu saja apa yang mereka baca dan selalu mencari makna yang lebih dalam dari setiap pernyataan. Meskipun ada banyak simbol dalam Alkitab, berikut ini adalah beberapa simbol yang lebih terkenal.

    Simbol-simbol Alkitab

    1. Minyak Zaitun

    Sementara orang Kristen percaya pada satu Tuhan di atas segalanya, mereka juga mengklaim bahwa Tuhan diwujudkan dalam trifecta Bapa (Tuhan), Anak (Yesus Kristus), dan Roh Kudus (Kuasa Tuhan). Alkitab menggunakan referensi ini beberapa kali baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, sering menggunakan simbol.

    Dalam Perjanjian Lama, minyak zaitun sering digunakan untuk melambangkan Roh Kudus. Hal ini untuk membedakannya dari minyak mentah, minyak yang tidak dimurnikan yang berasal dari bawah tanah. Sementara minyak zaitun adalah pemandangan yang akrab selama masa sebelum Kristus dan sering dilihat sebagai tanda kesehatan yang baik dan semangat hidup, orang Kristen menggunakannya sebagai bagian dari ritual.

    Ketika memberikan berkat atau menyembuhkan orang sakit, orang Kristen akan mengusapkan minyak zaitun pada orang tersebut, biasanya di dahi atau di bagian tubuh yang sakit, sebuah simbolis dari kuasa Roh Kudus untuk membasuh penyakit orang itu atau untuk mengusir roh jahat.

    2. Merpati

    Representasi lain dari Roh Kudus di dalam Kitab Suci adalah merpati Selama pembaptisan Yesus, keempat Injil menggambarkan penampakan seekor burung merpati sebagai kehadiran Roh Kudus yang turun ke atas Yesus.

    Dalam Perjanjian Lama, burung merpati digunakan untuk menandakan kemurnian atau perdamaian Satu representasi menampilkan burung merpati yang memegang seekor burung merpati. cabang zaitun Dalam kitab-kitab Mazmur, Salomo, dan Kejadian, merpati digunakan untuk melambangkan pengantin wanita, khususnya dalam hal kepolosan dan kesetiaan mereka.

    3. Domba

    Sering disebut sebagai hewan kurban yang digunakan untuk ritual keagamaan dan praktik kafir, domba disebutkan berkali-kali di seluruh Alkitab. Yesus Kristus sendiri sering disebut sebagai "Anak Domba Allah", karena keberadaannya dimaksudkan sebagai pengorbanan untuk menyelamatkan dunia dari kutukan kekal.

    Yesus kadang-kadang juga disebut sebagai "Gembala yang Baik", dan para pengikut-Nya adalah kawanan domba yang harus Dia pimpin ke jalan yang benar.

    4. Batu atau Batu

    Kitab suci sering merujuk pada batu atau batu karang ketika melambangkan kekuatan atau ketekunan, khususnya dalam nubuat-nubuat di Perjanjian Lama. Paling sering, ini digunakan untuk menggambarkan bagaimana Allah teguh dalam janji-janji-Nya kepada umat-Nya, atau bagaimana Dia memberikan dukungan dan stabilitas pada saat-saat yang mengkhawatirkan.

    Salah satu contohnya dapat ditemukan dalam Kitab Samuel 22:2-3, di mana Daud berkata, "TUHAN adalah gunung batuku, bentengku ... Allahku adalah gunung batuku, di mana aku berlindung." Contoh lain dapat ditemukan dalam kitab Yesaya, 28:16, "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebagai dasar sebuah batu, sebuah batu yang teruji, batu penjuru yang mahal harganya, suatu dasar yang kokoh: barangsiapa percaya, ia tidak akan tergesa-gesa".

    Dalam Perjanjian Baru, batu karang tidak hanya digunakan untuk menggambarkan Tuhan, tetapi juga para pengikut setia-Nya. Petrus, khususnya, digambarkan sebagai batu karang yang di atasnya Gereja akan dibangun.

    5. Pelangi

    Indah untuk dilihat dan dianggap sebagai keajaiban alam, kemunculan pelangi yang tak terduga di cakrawala selalu menakjubkan. Tetapi bagi orang Kristen, hal itu memiliki makna yang lebih dalam sebagai pesan langsung dari Tuhan.

    Pelangi pertama kali disebutkan setelah banjir besar, sebagai representasi dari janji Tuhan kepada manusia. Dalam perjanjian ini, Tuhan mengatakan kepada Nuh bahwa Dia tidak akan pernah lagi menggunakan banjir sebagai hukuman bagi semua makhluk hidup atau sarana untuk membersihkan bumi, dan pelangi akan berfungsi sebagai pengingat bagi diri-Nya sendiri. Kisah ini dapat ditemukan di Bab 9 dari Kitab Kejadian.

    Referensi lain tentang pelangi dapat ditemukan dalam kitab Yehezkiel dan Wahyu, di mana pelangi digunakan untuk menggambarkan keagungan Tuhan, dan keindahan kerajaan-Nya.

    6. Madu

    Lebih dari sekadar kudapan manis, madu digunakan sebagai simbol untuk mewakili kemakmuran, kelimpahan, dan janji kehidupan yang lebih baik.

    Dalam Kitab Keluaran, Tanah Perjanjian digambarkan sebagai "negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya". Dalam Amsal 24:13, seorang ayah mengatakan kepada anaknya untuk makan madu "karena itu baik, madu dari sisir manis rasanya. Ketahuilah juga, bahwa hikmat itu manis bagi jiwamu; jika engkau menemukannya, ada harapan masa depan bagimu, dan harapanmu tidak akan terputus."

    Dengan cara ini, madu melambangkan hal-hal yang baik dalam kehidupan, karena manis, sehat, dan tidak selalu mudah didapat.

    Tema-tema Penting dalam Alkitab

    1. Satu Tuhan

    Tema umum dalam kitab suci adalah adanya makhluk yang maha kuasa yang menciptakan alam semesta sendiri. Hal ini sangat berbeda dengan kepercayaan pagan dan politeistik di mana penyembahan tersebar di beberapa dewa yang hanya bertanggung jawab atas area tanggung jawab pada satu waktu.

    2. Pentingnya Kerja Keras

    Dalam banyak hal, Alkitab menekankan nilai kerja keras. Bahkan Tuhan sendiri bekerja langsung selama 6 hari 6 malam untuk menciptakan alam semesta. Itulah sebabnya mengapa manusia diberi talenta dan keterampilan sehingga mereka dapat bekerja untuk diri mereka sendiri, di bidang apa pun mereka diciptakan untuk unggul di dalamnya.

    3. Mengingat untuk Memberi kembali

    Ketika orang bekerja keras, mereka juga harus ingat untuk menempatkan pelayanan sebagai inti dari segala sesuatu yang mereka lakukan. Hal ini termasuk memberi kembali kepada masyarakat dan gereja mereka, karena merupakan praktik umum bagi orang Kristen untuk secara teratur mengirimkan sumbangan ke pelayanan mereka, atau apa yang mereka sebut "persepuluhan".

    4. Kekuatan Keheningan dan Meditasi

    Alkitab mengajarkan orang Kristen bahwa ketika mereka dihadapkan pada tantangan yang terasa tidak dapat diatasi, atau ketika mereka merasa kehilangan arah, mereka hanya perlu duduk diam dan berdoa memohon bimbingan. Dikatakan bahwa Tuhan berkomunikasi dengan manusia secara langsung, tetapi mereka hanya melewatkannya karena mereka terlalu sibuk menjalani hidup mereka. Satu-satunya cara untuk menerima pesan dengan jelas adalah dengan menjernihkan pikiran Anda.kebisingan dan gangguan dari dunia luar.

    5. Tindakan Kesedihan dan Kerendahan Hati

    Seperti yang digunakan dalam narasi yang berbeda di seluruh Alkitab, karakter-karakter terkenal akan merobek kain mereka untuk menunjukkan penyesalan atau kesedihan. Beberapa contoh dapat ditemukan dalam kisah Yakub dalam Kitab Kejadian, dan Mordekai dalam Kitab Ester, keduanya dalam Perjanjian Lama.

    Kepala yang tertunduk, tangan yang terkatup, dan mata yang terpejam di sisi lain, menunjukkan kerendahan hati, terutama dalam doa. Hal ini menandakan bahwa Anda merendahkan diri Anda di hadapan Tuhan, dan sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang sedang berdoa, seperti kisah-kisah yang ditemukan dalam kitab-kitab Keluaran, Tawarikh, dan Nehemia.

    6. Citra dan Personifikasi dalam Alkitab

    Alkitab menggunakan metafora, citra, alegori, dan berbagai alat sastra lainnya yang membuat tulisan-tulisan itu kaya dengan simbolisme. Misalnya, Israel kadang-kadang digambarkan sebagai anak laki-laki, mempelai wanita Allah, atau kadang-kadang sebagai istri yang tidak setia. Gereja itu sendiri telah digambarkan dalam berbagai tulisan suci sebagai tubuh Kristus, sebagai panen buah atau hasil bumi, atau sepotong roti.

    Alegori juga digunakan dalam sebagian besar perumpamaan dan dongeng yang diselingi di dalam Alkitab, terutama yang diceritakan oleh Yesus. Misalnya, perumpamaan anak yang hilang berbicara tentang kasih dan pengampunan Tuhan bagi orang berdosa. Contoh lainnya adalah perumpamaan tentang raja Salomo yang bijaksana, yang menekankan kekuatan pengorbanan dan kasih seorang ibu, tetapi juga berbicara tentang kemampuan untuk membuat penilaian selama masasaat krisis.

    Kesimpulan

    Alkitab kaya dengan simbolisme, lambang, dan citra yang mewakili nilai-nilai dan konsep yang dipegang teguh oleh orang Kristen. Karena ada banyak penafsiran tentang simbolisme semacam itu, maka bisa terjadi perdebatan tentang arti dari simbol-simbol ini.

    Stephen Reese adalah seorang sejarawan yang berspesialisasi dalam simbol dan mitologi. Dia telah menulis beberapa buku tentang subjek tersebut, dan karyanya telah diterbitkan di jurnal dan majalah di seluruh dunia. Lahir dan besar di London, Stephen selalu menyukai sejarah. Sebagai seorang anak, dia akan menghabiskan waktu berjam-jam mempelajari teks-teks kuno dan menjelajahi reruntuhan tua. Ini membawanya untuk mengejar karir dalam penelitian sejarah. Ketertarikan Stephen pada simbol dan mitologi berasal dari keyakinannya bahwa itu adalah dasar dari budaya manusia. Ia percaya bahwa dengan memahami mitos dan legenda tersebut, kita dapat lebih memahami diri kita sendiri dan dunia kita.