Simbol Palu dan Sabit dan Apa Artinya

  • Bagikan Ini
Stephen Reese

    Simbol palu dan arit adalah salah satu representasi solidaritas yang paling populer di kalangan kelas pekerja dan kaum tani. Kemudian, simbol ini menjadi simbol komunisme dan populer di kalangan gerakan komunis di seluruh dunia.

    Dalam artikel ini, kita akan melihat mengapa palu dan arit penting tidak hanya dalam sejarah Rusia, tetapi juga dalam narasi buruh di seluruh dunia.

    Sejarah Simbol Palu dan Arit

    Kombinasi palu dan arit sebagai simbol pada awalnya digunakan dalam perjuangan proletar pada tahun 1895 di Chili. Simbol ini digambarkan pada koin Chili, mewakili petani dan konstruksi.

    Namun, penggunaan simbol yang paling populer dimulai selama Revolusi Rusia 1917. Untuk memahami pentingnya simbol tersebut, pertama-tama kita harus melihat apa yang sebenarnya terjadi pada saat itu dan mengapa ada kebutuhan untuk menggunakan palu dan arit dalam perjuangan mereka untuk kesetaraan dan keadilan.

    • Peristiwa-peristiwa yang Mengarah ke Revolusi Rusia

    Sebelum revolusi, Rusia berada di bawah monarki absolut. Pada saat itu, Rusia baru saja terguncang dari dampak Perang Dunia Pertama sementara Tsar Rusia, Nicholas II hidup cukup berkecukupan. Hal ini memperburuk situasi kaum tani dan kelas pekerja yang sudah sulit. 12 tahun sebelum revolusi, kaum proletar mencari audiensi Tsar untuk menuntut yang lebih baik.Insiden yang dikenal sebagai 'Minggu Berdarah' ini membuka mata para buruh bahwa monarki tidak berpihak pada mereka dan mereka harus berjuang untuk kebebasan yang sangat mereka butuhkan.

    • Revolusi Rusia

    Dengan cepat maju ke tahun 1917, Rusia akhirnya merasa cukup dan melakukan serangkaian pemberontakan selama setahun. Kaum Marxis Bolshevik yang dipimpin oleh Vladimir Lenin mampu mendapatkan kendali penuh atas pemerintah dan pada tahun 1920, Lenin merebut kekuasaan dan saat itulah Rusia dikenal sebagai Uni Soviet atau Republik Sosialis Soviet Bersatu.

    Tetapi di mana letak palu dan arit dalam semua peristiwa ini? Sederhana saja. Mereka menjadi lambang Soviet pada awal perjuangan mereka untuk keadilan. Lenin bersama dengan seorang revolusioner Marxis lainnya bernama Anatoly Lunacharsky meminta untuk mengirimkan lambang Soviet. Karya yang menang adalah palu dan arit di atas bola dunia yang dikelilingi oleh karangan bunga yang terbuat dari biji-bijian dengan bintang bersudut lima.Karangan bunga memiliki enam terjemahan dari prasasti tersebut: Kaum Proletar Dunia, Bersatulah! Awalnya, desainnya juga menggunakan pedang, tetapi Lenin memveto karena dia tidak menyukai konotasi kekerasan dari senjata tersebut.

    Namun, baru pada 1923, atau tiga tahun setelah Uni Soviet didirikan, simbol palu dan arit diadopsi sebagai lambang resmi Soviet.

    Palu dan Sabit - Apa yang Direpresentasikannya

    Seperti yang dinyatakan di atas, simbol palu dan arit pada akhirnya mewakili kekuatan gabungan pekerja pertanian dan industri karena mereka adalah alat umum yang digunakan oleh kaum proletar. Palu mewakili buruh industri seperti mereka yang berasal dari pabrik-pabrik, sedangkan arit melambangkan petani dan mereka yang bekerja untuk sektor pertanian.

    Namun demikian, ada yang mendefinisikan palu dan arit sebagai simbol dari " ideologi totaliter dan kriminal" Gagasan ini berlaku untuk semua simbol komunis lainnya dan negara-negara seperti Georgia, Hungaria, Moldova, Latvia, Lithuania, dan Ukraina semuanya telah melarang penggunaan simbol-simbol ini. Indonesia juga sebelumnya melarang penggunaan simbol tersebut selama masa pemerintahan diktator yang didukung AS, Suharto.

    Palu dan Sabit dalam Budaya Populer

    Palu dan arit telah menjadi salah satu simbol yang paling terkenal karena keterkaitannya dengan komunisme. Meskipun demikian, penggunaan simbol-simbol ini telah tersebar luas, terlepas dari keyakinan politik.

    Dalam Bendera

    Sebagai simbol komunisme, palu dan arit selalu menjadi bagian dari pilihan bendera kelompok dan pendukung komunis. Partai-partai komunis di seluruh dunia telah menggunakan palu dan arit, bersama dengan bintang merah dan warna merah untuk menunjukkan kecenderungan politik mereka.

    Dalam Seni

    Palu dan arit biasanya digunakan untuk menggambarkan realisme sosial. Pada tahun 1976, seniman Amerika Andy Warhol menciptakan seri untuk simbol tersebut setelah terinspirasi untuk menggunakan desain dalam perjalanan ke Italia.

    //www.youtube.com/embed/r84TpqKraVI

    Pembungkusan

    Simbol palu dan arit membuktikan bahwa seni bisa secara inheren bersifat politis. Sementara alat-alat itu sendiri hanya melayani fungsi tertentu, menggabungkan item bersama-sama menciptakan makna yang berbeda yang bisa menjadi inspirasi atau menjijikkan bagi sebagian orang.

    Namun, terlepas dari sudut pandang politik Anda, penting untuk memahami bahwa simbol palu dan arit diciptakan untuk mewakili persatuan dan kekuatan kelas pekerja, sebagai bagian terbesar dan paling signifikan dari masyarakat manusia.

    Stephen Reese adalah seorang sejarawan yang berspesialisasi dalam simbol dan mitologi. Dia telah menulis beberapa buku tentang subjek tersebut, dan karyanya telah diterbitkan di jurnal dan majalah di seluruh dunia. Lahir dan besar di London, Stephen selalu menyukai sejarah. Sebagai seorang anak, dia akan menghabiskan waktu berjam-jam mempelajari teks-teks kuno dan menjelajahi reruntuhan tua. Ini membawanya untuk mengejar karir dalam penelitian sejarah. Ketertarikan Stephen pada simbol dan mitologi berasal dari keyakinannya bahwa itu adalah dasar dari budaya manusia. Ia percaya bahwa dengan memahami mitos dan legenda tersebut, kita dapat lebih memahami diri kita sendiri dan dunia kita.