Járngreipr - Sarung Tangan Besi Thor

  • Bagikan Ini
Stephen Reese

Dalam mitologi Norse, Járngreipr (genggaman besi) atau Járnglófar (sarung tangan besi) merujuk pada sarung tangan besi yang terkenal dari Thor yang membantunya untuk menggenggam palu, Mjolnir yang perkasa. Bersama dengan palu dan sabuk Megingjörð Járngreipr adalah salah satu dari tiga harta terpenting yang dimiliki Thor, dan semakin meningkatkan kekuatan dan kekuasaan sang dewa.

Asal-usul pasti Járngreipr tidak diketahui, tetapi diketahui bahwa Thor mengenakannya ketika dia harus menggunakan palunya yang memiliki pegangan yang luar biasa pendek. Jadi, ada kemungkinan bahwa mereka muncul semata-mata untuk membantu Thor dalam tugas ini.

Alasan palu Thor memiliki gagang yang pendek adalah karena Loki Loki, dewa kenakalan, yang mencoba menghalangi kurcaci Brokkr ketika dia menempa palu. Seperti mitosnya, Loki mengubah dirinya menjadi seekor lalat dan menggigit kurcaci, yang menyebabkan dia membuat kesalahan, sehingga menghasilkan gagang yang pendek.

Palu itu sangat kuat dan mungkin berat, namun untuk menanganinya diperlukan kekuatan yang luar biasa, sebuah fakta yang diperburuk oleh gagangnya yang pendek. Untuk alasan ini, Thor mungkin telah meminta Járngreipr diciptakan untuk membantunya hidup dan menggunakan palu tersebut.

Penggambaran Thor yang menunjukkan dia memegang palu biasanya menggambarkan dia juga mengenakan sarung tangan besi.

Seperti yang dinyatakan oleh Prose Edda, tiga harta Thor yang paling berharga adalah sarung tangan besinya, sabuk kekuatan, dan palunya.

Postingan berikutnya Simbolisme dan Makna Myrtle

Stephen Reese adalah seorang sejarawan yang berspesialisasi dalam simbol dan mitologi. Dia telah menulis beberapa buku tentang subjek tersebut, dan karyanya telah diterbitkan di jurnal dan majalah di seluruh dunia. Lahir dan besar di London, Stephen selalu menyukai sejarah. Sebagai seorang anak, dia akan menghabiskan waktu berjam-jam mempelajari teks-teks kuno dan menjelajahi reruntuhan tua. Ini membawanya untuk mengejar karir dalam penelitian sejarah. Ketertarikan Stephen pada simbol dan mitologi berasal dari keyakinannya bahwa itu adalah dasar dari budaya manusia. Ia percaya bahwa dengan memahami mitos dan legenda tersebut, kita dapat lebih memahami diri kita sendiri dan dunia kita.