19 Simbol Kepolosan yang Kuat dan Apa Artinya

  • Bagikan Ini
Stephen Reese

    Apakah Anda merasa letih dengan kenyataan hidup yang keras? Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi 19 simbol kepolosan yang akan membuat Anda merasa hangat dan nyaman di dalam diri Anda.

    Kami telah membahas semuanya, mulai dari domba hingga bulu putih dan bayi yang baru lahir. Namun, kami tidak akan berhenti sampai di situ saja. Kami juga akan menjelajahi beberapa simbol kepolosan yang kurang dikenal serta makna budaya dan sejarahnya. Temukan kembali anak dalam diri Anda dengan panduan 19 simbol kepolosan dari kami.

    1. Domba

    Domba telah menjadi simbol kepolosan selama berabad-abad, muncul dalam berbagai budaya dan konteks.

    Dalam Kristen anak domba melambangkan kemurnian dan pengorbanan dan sering dikaitkan dengan Yesus Kristus, yang disebut sebagai "Anak Domba Allah."

    Gambar seekor anak domba yang dikelilingi oleh para malaikat adalah gambaran umum tentang surga, yang menekankan kepolosan dan kemurnian mereka yang tinggal di sana.

    Dalam budaya lain, anak domba melambangkan kelembutan dan ketaatan, dan sering digunakan untuk menyampaikan rasa ketenangan dan ketenteraman. Sebagai contoh, gambar anak domba yang sedang tidur nyenyak di padang rumput, membangkitkan ketenangan dan kepolosan.

    Domba juga biasanya dikaitkan dengan musim semi, yang mewakili awal yang baru dan kelahiran kembali .

    2. Angel

    Malaikat telah lama diasosiasikan dengan kepolosan, muncul dalam berbagai budaya dan konteks sepanjang sejarah.

    Dalam agama Kristen, malaikat sering digambarkan sebagai utusan Tuhan yang bertugas menyampaikan pesan harapan dan perdamaian. Penampilan mereka yang halus dan sikap lembut mereka menyampaikan rasa kemurnian dan kepolosan, menjadikan mereka simbol yang tepat untuk kualitas-kualitas ini.

    Malaikat juga sering dikaitkan dengan anak-anak, mewakili kepolosan dan kerentanan kaum muda. Dalam budaya lain, malaikat dipandang sebagai pelindung dan penjaga, menawarkan bimbingan dan dukungan kepada mereka yang membutuhkan.

    Gambar malaikat yang mengawasi seorang anak adalah penggambaran yang umum dalam seni dan sastra, yang menekankan gagasan kepolosan dan perlindungan .

    Secara keseluruhan, malaikat melambangkan kepolosan dan kemurnian, yang mewakili harapan, bimbingan, dan perlindungan yang diperlukan untuk menjaga kualitas ini dalam diri kita dan orang lain.

    3. Unicorn

    Unicorn adalah makhluk mitos yang sering kita kaitkan dengan kepolosan dan kemurnian. Dalam budaya Barat, unicorn sering digambarkan sebagai kuda putih dengan tanduk tunggal di dahinya, yang melambangkan keanggunan, keanggunan, dan keanggunan. kecantikan .

    Kekuatan magis dan sifatnya yang sulit dipahami menambah mistik yang mengelilingi makhluk ini.

    Unicorn juga diasosiasikan dengan kemurnian dan kepolosan gadis-gadis muda, dan selama sejarah, banyak orang percaya bahwa tanduknya memiliki kekuatan penyembuhan.

    Gambar unicorn di hutan atau padang rumput yang tenang sering kali menyampaikan rasa tenang dan tenteram. Unicorn juga melambangkan hal yang mistis dan fantastis, mewakili hal yang tidak diketahui dan ajaib.

    4. Kerbau Putih

    Kerbau putih adalah hewan yang disakralkan di banyak negara Penduduk asli Amerika budaya dan sering dianggap sebagai simbol kepolosan dan kemurnian.

    Menurut legenda Lakota, seekor anak kerbau putih lahir dari Wanita Kerbau Putih, yang membawa ajaran suci kepada orang-orang.

    Kerbau putih melambangkan harapan dan pembaruan, dan kemunculannya menandakan masa perubahan dan transformasi besar. Kerbau putih melambangkan perdamaian dan persatuan, dan kehadirannya dianggap sebagai berkah.

    Gambar kerbau putih yang sedang merumput di padang rumput yang damai, menyampaikan kesan harmoni dan keseimbangan.

    5. Buddha

    Buddha, pendiri agama Buddha, sering dipandang sebagai simbol kepolosan karena ajarannya tentang welas asih, perhatian penuh, dan anti-kekerasan. Gambarnya sering digambarkan dengan ekspresi tenang dan mata terpejam, yang melambangkan kedamaian dan kebijaksanaan.

    Buddha juga sering dikaitkan dengan bunga teratai, yang tumbuh dari air keruh dan melambangkan kemurnian dan pertumbuhan spiritual.

    Dalam beberapa budaya, Buddha dipandang sebagai simbol kerendahan hati, karena ia meninggalkan kekayaan Ajarannya menekankan pentingnya memperlakukan semua makhluk hidup dengan kebaikan dan rasa hormat; gambarnya mengingatkan kita akan nilai-nilai ini.

    6. Bunga Putih

    Bunga putih melambangkan kemurnian. Lihat di sini.

    Bunga putih melambangkan kepolosan, kemurnian, kesederhanaan, dan awal yang baru. Dalam banyak budaya, bunga putih diasosiasikan dengan pernikahan dan acara-acara yang menggembirakan lainnya, yang melambangkan dimulainya babak baru dalam kehidupan.

    Putih lily misalnya, sering digunakan dalam upacara-upacara Kristen sebagai simbol kemurnian dan kepolosan Perawan Maria.

    Di Jepang, sistem bunga sakura yang sering kali berwarna putih, melambangkan sifat kehidupan yang cepat berlalu dan keindahan kesederhanaan.

    Dalam beberapa budaya, bunga putih juga diasosiasikan dengan duka cita dan pemakaman, yang melambangkan kepolosan dan kemurnian orang yang telah meninggal.

    7. Rusa Putih

    Rusa putih melambangkan kepolosan dalam banyak budaya, mewakili kemurnian, keanggunan, dan sifat kepolosan yang sulit dipahami.

    Dalam Mitologi Celtic Rusa jantan putih diasosiasikan dengan hutan dan melambangkan pembaharuan dan pertumbuhan spiritual.

    Dalam agama Hindu, rusa jantan putih diasosiasikan dengan Dewa Cinta dan melambangkan kemurnian dan keanggunan.

    Sementara dalam budaya penduduk asli Amerika, rusa putih dipandang sebagai pembawa pesan perdamaian dan sering dikaitkan dengan penyembuhan dan pembaruan.

    Gambar rusa putih di hutan atau padang rumput yang tenang, menyampaikan kesan kedamaian dan ketenteraman. Keunikan rusa putih juga menambah mistiknya, yang merepresentasikan sifat kepolosan dan kemurnian yang cepat berlalu.

    8. Alabaster

    Alabaster, mineral tembus pandang, telah menjadi simbol kepolosan dalam berbagai budaya dan konteks sepanjang sejarah.

    Mesir Kuno menggunakan pualam untuk membuat bejana dan patung suci, yang melambangkan kemurnian dan keilahian para dewa.

    Umat Kristiani menggunakan pualam untuk menciptakan seni religius, yang merepresentasikan kemurnian dan kepolosan Kristus dan orang-orang kudus .

    Batu pualam diasosiasikan dengan keindahan dan kerapuhan masa muda, dan sifatnya yang halus berfungsi sebagai pengingat akan sifat kepolosan yang cepat berlalu. Warna putih susu dan teksturnya yang lembut menambah simbolismenya, membangkitkan ketenangan dan ketentraman.

    9. Susu

    Sepanjang sejarah, susu telah melambangkan kepolosan dalam berbagai budaya dan konteks. Dalam agama Kristen, gambar seorang ibu yang sedang menyusui anaknya melambangkan kemurnian dan kepolosan masa kanak-kanak dan ikatan antara ibu dan anak.

    Dalam agama Hindu, susu sering digunakan dalam upacara keagamaan, yang melambangkan kemurnian dan nutrisi ilahi.

    Susu juga diasosiasikan dengan pertumbuhan dan vitalitas, dan kelimpahannya merupakan simbol kemakmuran dan kelimpahan. Dalam beberapa budaya, susu diasosiasikan dengan kemurnian dan kebersihan dan merupakan agen pembersih dalam ritual keagamaan.

    Gambar segelas susu yang berbuih atau seorang ibu yang sedang menyusui anaknya, membangkitkan perasaan hangat, nyaman dan aman, yang merepresentasikan kepolosan dan kerentanan anak muda.

    10. Angsa

    Angsa telah melambangkan kepolosan dalam berbagai budaya dan konteks sepanjang sejarah. Penampilannya yang anggun dan elegan serta sikapnya yang tenang membangkitkan kemurnian dan ketenangan.

    Dalam budaya Barat, angsa mewakili cinta dan kesetiaan, dan Anda dapat melihat gambar mereka dalam perayaan pernikahan dan ulang tahun.

    Dalam Mitologi Yunani angsa diasosiasikan dengan Dewa Apollo Sementara di beberapa budaya, angsa juga diasosiasikan dengan masa kanak-kanak dan masa muda, yang melambangkan kepolosan dan kemurnian anak muda.

    Gambar induk angsa dengan anak-anaknya menyampaikan kesan perlindungan dan pengasuhan.

    11. Bayi yang baru lahir

    Bayi yang baru lahir telah melambangkan kepolosan dalam berbagai budaya dan konteks sepanjang sejarah. Kemurnian, kerentanan, dan potensi mereka mewakili esensi kepolosan.

    Dalam agama Kristen, gambar bayi di palungan melambangkan kelahiran Yesus Kristus dan harapan serta kepolosan yang dibawanya ke dunia.

    Dalam agama Hindu, bayi dipandang sebagai makhluk ilahi, dan banyak yang merayakannya dengan upacara keagamaan. Banyak budaya yang mengasosiasikan bayi dengan awal yang baru dan janji masa depan.

    Gambar bayi yang sedang tidur terbungkus selimut membangkitkan kehangatan, kenyamanan, dan ketenangan, yang merepresentasikan kepolosan dan kemurnian masa muda.

    12. Gading

    Gading, bahan yang diperoleh dari gading gajah, telah digunakan sebagai simbol kepolosan dalam berbagai budaya dan konteks sepanjang sejarah.

    Warna putih bersih dan teksturnya yang halus merepresentasikan keindahan dan kemurnian masa muda. Banyak budaya yang menggunakan gading gajah untuk membuat benda-benda religius yang sakral, yang merepresentasikan keilahian dan kepolosan para dewa.

    13. Bulu Putih

    Bulu putih melambangkan kepolosan dalam berbagai budaya dan konteks sepanjang sejarah. Dalam agama Kristen, gambar bulu putih melambangkan kemurnian dan kepolosan para malaikat, yang sering digambarkan dengan sayap yang terbuat dari bulu.

    Dalam budaya penduduk asli Amerika, bulu putih melambangkan kemurnian dan pertumbuhan spiritual dan merupakan salah satu item utama dalam upacara keagamaan.

    Bulu putih juga diasosiasikan dengan kedamaian dan ketenangan, dan teksturnya yang halus serta ringan, merepresentasikan sifat kepolosan yang sekilas.

    Gambar bulu putih yang melayang lembut tertiup angin, membangkitkan perasaan tenang dan tenteram, melambangkan kepolosan dan kemurnian masa muda.

    Bulu putih melambangkan kepolosan, kemurnian, dan pertumbuhan spiritual, yang mewakili kualitas yang dibutuhkan untuk mengarungi kehidupan dengan kedamaian dan ketenangan.

    14. Gaun Pengantin

    Gaun pengantin putih. Lihat di sini.

    Gaun pengantin telah lama melambangkan kepolosan dan kemurnian dalam berbagai budaya dan konteks. Warna putihnya yang murni melambangkan kemurnian dan kepolosan pengantin wanita di hari pernikahannya.

    Dalam budaya Barat, istilah gaun pengantin putih menjadi populer pada abad ke-19 ketika Ratu Victoria mengenakan gaun putih untuk pernikahannya, yang memicu tren yang terus berlanjut hingga saat ini.

    Dalam beberapa budaya, gaun pengantin diasosiasikan dengan keperawanan pengantin wanita, yang merepresentasikan kepolosan dan kemurniannya.

    Gambar pengantin wanita dalam gaun pengantinnya, berjalan menyusuri lorong untuk bertemu pasangannya, membangkitkan perasaan harapan dan awal yang baru, mewakili kepolosan dan potensi pernikahan.

    15. Bola Kristal

    Bola kristal melambangkan kejernihan. Lihat di sini.

    Penampilan bola kristal yang murni melambangkan kepolosan dan kejernihan masa muda.

    Dalam beberapa budaya, bola kristal dikaitkan dengan ramalan dan kemampuan psikis, yang mewakili kemurnian dan kepolosan intuisi dan pertumbuhan spiritual.

    Gambar seorang peramal yang menatap ke dalam bola kristal membangkitkan misteri dan keajaiban, yang merepresentasikan hal yang tidak diketahui dan potensi awal yang baru.

    Dalam budaya lain, bola kristal dipandang sebagai simbol kekayaan dan kemewahan, mewakili keindahan dan keanggunan pengerjaan yang baik.

    16. Cincin Kemurnian

    Cincin kemurnian melambangkan disiplin diri. Lihat di sini.

    Cincin kemurnian melambangkan kepolosan, yang baru-baru ini mendapatkan popularitas dalam berbagai budaya dan konteks.

    Kaum muda sering mengenakan cincin ini sebagai janji untuk tetap murni secara seksual hingga menikah, yang mewakili nilai kemurnian dan kepolosan.

    Dalam beberapa budaya, cincin kemurnian juga dikaitkan dengan pertumbuhan spiritual dan tanggung jawab pribadi, yang merepresentasikan pentingnya disiplin diri dan pengendalian diri.

    Gambar seorang anak muda yang mengenakan cincin kemurnian membangkitkan harapan dan optimisme, yang mewakili potensi awal yang baru dan pentingnya nilai-nilai dan keyakinan pribadi.

    17. Hari Tahun Baru

    Hari Tahun Baru telah lama melambangkan kepolosan, karena melambangkan awal yang baru, awal yang baru, dan potensi perubahan.

    Banyak budaya yang merayakannya Hari Tahun Baru dengan ritual dan tradisi yang mewakili pembaharuan dan pemurnian.

    Di Jepang, misalnya, orang-orang membersihkan rumah mereka dan menyiapkan makanan khusus untuk menyambut tahun baru. Hari Tahun Baru dikaitkan dengan resolusi dan tujuan dalam beberapa budaya, yang mewakili keinginan untuk meningkatkan dan tumbuh.

    Gambar bayi tahun baru, sering digambarkan dengan topi dan selempang bertuliskan "Selamat Tahun Baru", melambangkan kepolosan dan potensi awal yang baru.

    18. Bendera putih

    Bendera putih yang murni warna putih Dalam banyak budaya, bendera putih diasosiasikan dengan penyerahan diri dan gencatan senjata, yang mewakili keinginan untuk perdamaian dan rekonsiliasi.

    Gambar seseorang yang mengibarkan bendera putih membangkitkan kerentanan dan kerendahan hati, mewakili keinginan untuk menyelesaikan konflik secara damai.

    Dalam beberapa budaya, bendera putih diasosiasikan dengan berkabung dan mengenang, mewakili kepolosan dan hilangnya nyawa selama perang.

    19. Bima Sakti

    Bimasakti, gugusan bintang dan debu kosmik yang terlihat di langit malam, adalah simbol kosmik yang tidak berdosa.

    Dalam mitologi Yunani, Bimasakti terhubung dengan kisah Zeus yang membawa bayi Hercules kepada ibunya di langit malam untuk melindunginya dari bahaya.

    Dalam banyak budaya, Bimasakti diasosiasikan dengan keajaiban dan misteri, yang merepresentasikan keluasan dan keindahan alam semesta.

    Penampilannya yang jernih dan murni, merepresentasikan kepolosan dan kemurnian langit malam.

    Dalam beberapa budaya, Bimasakti juga dikaitkan dengan bimbingan dan arahan, yang mewakili kebutuhan akan kejelasan dan fokus dalam hidup.

    Membungkus

    Simbol kepolosan telah digunakan sepanjang sejarah untuk merepresentasikan kemurnian, kesederhanaan, dan keluguan kaum muda.

    Ke-19 simbol ini telah menangkap esensi dari masa kanak-kanak serta harapan dan optimisme yang menyertainya.

    Entah itu gambar bayi yang sedang tidur nyenyak atau kupu-kupu yang keluar dari kepompongnya, simbol-simbol ini membangkitkan perasaan kagum dan gembira.

    Meskipun kepolosan mungkin cepat berlalu, namun simbol-simbol kepolosan tetap bertahan, mengingatkan kita akan keindahan dan keajaiban masa kanak-kanak.

    Artikel Serupa:

    15 Simbol Kehidupan yang Kuat (Dan Apa Artinya)

    9 Simbol Kuat Feminitas dan Maknanya

    23 Simbol Kesuburan yang Populer dan Maknanya

    10 Simbol Kecantikan yang Kuat dan Maknanya

    15 Simbol Kemurnian dan Maknanya

    Stephen Reese adalah seorang sejarawan yang berspesialisasi dalam simbol dan mitologi. Dia telah menulis beberapa buku tentang subjek tersebut, dan karyanya telah diterbitkan di jurnal dan majalah di seluruh dunia. Lahir dan besar di London, Stephen selalu menyukai sejarah. Sebagai seorang anak, dia akan menghabiskan waktu berjam-jam mempelajari teks-teks kuno dan menjelajahi reruntuhan tua. Ini membawanya untuk mengejar karir dalam penelitian sejarah. Ketertarikan Stephen pada simbol dan mitologi berasal dari keyakinannya bahwa itu adalah dasar dari budaya manusia. Ia percaya bahwa dengan memahami mitos dan legenda tersebut, kita dapat lebih memahami diri kita sendiri dan dunia kita.